Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Beberapa hari terakhir, beredar informasi di terkait BCA di media sosial. Mulai dari transfer Rp 0 ke bank lain, tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile, hingga klaim dari pihak yang memiliki data nasabah dan penawaran akses ke sistem finansial BCA.

BCA memastikan informasi yang beredar itu tidak benar atau hoaks.

Hera F Haryn, EVP Corporate Communication and Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menegaskan bahwa kabar transfer antar bank Rp0 adalah informasi yang Tidak Benar.

”Begitu juga informasi yang diklaim sebagai data dari BCA, setelah kami lakukan pengecekan, dapat kami sampaikan bahwa data yang diklaim beredar tersebut Berbeda dengan data yang dimiliki oleh BCA,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Murianews.com, Jumat (28/7/2023).

Terkait aplikasi mobile dan website myBCA hanya dapat diakses nasabah dengan menggunakan BCA ID dan password yang dibuat dan diketahui oleh nasabah sendiri.

Untuk melakukan transaksi finansial di aplikasi mobile myBCA, nasabah harus memasukkan PIN yang hanya diketahui oleh nasabah.

Adapun untuk melakukan transaksi finansial di website myBCA, nasabah harus memasukkan One Time Password (OTP) dari token KeyBCA.

”BCA kembali menegaskan bahwa hingga saat informasi ini kami sampaikan, tidak ada nasabah yang mengalami kerugian finansial di tengah ramainya informasi hoaks dan klaim oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Mengenai munculnya pop up peringatan virus saat mengakses BCA mobile pihaknya menegaskan jika itu juga bahwa itu juga tidak benar. Pop up tersebut menurutnya, merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di smartphone.

”BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu melakukan install aplikasi resmi baik di PlayStore, AppStore atau AppGallery, serta melakukan update software perangkat smartphone terbaru. Install dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat/device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah,” terangnya

BCA juga mengimbau nasabah untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.

”Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, OTP, nomor kartu ATM, PIN kepada siapapun. Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala,” ujarnya.

Pihaknya menegaskan, BCA terus melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis. Serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.

”Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut selalu dievaluasi dan di-update secara rutin dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital,” pungkasnya.

Komentar

Terpopuler