Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2023 mencapai Rp 8.505,4 triliun. Jumlah ini mengalami pertumbuhan 3,4% (yoy), melanjutkan tren pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 6,0% (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangan persnya mengatakan, pertumbuhan uang beredar dipengaruhi oleh penyaluran kredit perbankan.

”Penyaluran kredit pada Oktober 2023 tumbuh sebesar 8,7% (yoy), relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya,” katanya dikutip Murianews.com, Selasa (28/11/2023).

Catatan Bank Indonesia, kredit yang disalurkan perbankan pada Oktober 2023 tumbuh positif di angka 8,7 % (YoY). Tercatat penyaluran kredit perbankan mencapai Rp 6.863 triliun.

Penyaluran kredit ini relatif stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bank Indonesia juga menyebut, perkembangan tersebut juga sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit pada debitur perorangan (9,4% yoy) dan debitur korporasi (8,0% yoy).

Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Oktober 2023 disebabkan oleh perkembangan kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi.

Kredit modal kerja pada Oktober 2023 tumbuh sebesar 8% (yoy), melanjutkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya. Sementara kredit investasi tumbuh 9,4% (yoy) setelah pada bulan sebelumnya juga tumbuh 9,8% (yoy).

Sedangkan kredit konsumsi tumbuh sebesar 9,1%. melanjutkan pertumbuhan pada September 2023 yang tercatat sebesar 8,4%.

”Perkembangan kredit konsumsi terutama didorong oleh KPR, kredit kendaraan bermotor, dan kredit multiguna,” terangnya.

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih juga tumbuh sebesar 4,9% (yoy), setelah tumbuh sebesar 6,0% (yoy) pada bulan sebelumnya. Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 8,8% (yoy), setelah tumbuh sebesar 13,2% (yoy) pada September 2023.

Komentar

Terpopuler