Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Bagi warga Kudus dan sekitarnya, siapa tak mengenal Rumah Sakit Kumala Siwi, siapa juga yang kurang mendengar Politeknik Rukun Abdi Luhur (Poltekun), atau juga Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Rukun Prima Abadi.

Ketiga usaha tersebut kini dikelola oleh Keluarga Besar pengusaha muslim H. Soetrimo dan Akhadah. Salah satu keluarga di Kudus yang terkenal akan kedermawannya dan bisa menjadi inspirasi muslim bagi kita semua.

Kepala keluarga mereka yakni H. Soetrimo memang jarang tampil ke masyarakat. Namun tiga anaknya, yakni Imam Baikuni, Irwansyah dan Wiwin Wardiana menjadi penyalur kebaikan dari sang ayah. Baik Irwansyah, Imam dan Wiwin kerap menjadi perwakilan keluarga untuk acara-acara sosial.

Sebut saja saat Keluarga Soetrimo memberikan hibah untuk Pembangunan masjid-masjid di Kabupaten Kudus, khususnya di Kecamatan Kaliwungu. Tak hanya itu, unit-unit usaha mereka juga kerap menggelar kegiatan sosial yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Seperti operasi bibir sumbing yang diselenggarakan Rumah Sakit Kumala Siwi Mijen yang dipimpin Irwansyah. Sejak tahun 2012, yayasan yang dia pimpin ini berhasil mengoperasi lebih dari 1.200 anak penderita bibir sumbing melalui bakti sosial yang digelar. Mereka juga menggelar operasi katarak gratis bagi masyarakat kurang mampu di Kudus dan Jepara.

Atau juga Poltekun Mijen yang dipimpin Imam Baikunu yang membangunkan jalan warga hingga menghibahkan miliaran rupiah untuk Pembangunan sejumlah masjid.

Semua dilandaskan pada keimanan dan rasa syukur mereka atas apa yang sudah diraih. Keluarga Besar Soetrimo ingin menjadi bagian yang ikut memakmurkan rakyat dan rumah ibadah Masjid di wilayahnya.

”Kami diajarkan untuk berbagi, sekecil apapun asalkan itu bisa berguna bagi lainnya, kami juga diajarkan bagaimana menjadi pribadi yang bisa bermanfaat untuk masyarakat dan tidak lupa untuk memakmurkan rumah ibadah Allah,” kata Irwansyah.

Irwansyah mengatakan, apa yang dilakukan keluarganya ini merupakan bentuk atas rasa syukur kepada Allah SWT. Berbagi dengan sesama, memakmurkan masjid hingga membantu yang membutuhkan adalah hal lumrah yang sejatinya tidak perlu dibesarkan.

”Kami mendapat rezeki cukup dari Allah Ta’ala, namun kami juga sadar jika sebagian harta kami juga ada hak-hak dari teman-teman yang kurang mampu, ini adalah kewajiban bagi kami, kakak saya Imam selalu mengingatkan ini, beliau adalah pribadi yang baik,” ujar Irwansyah.

Hampir di tiap tahunnya, sambung Irwansyah, keluarga besar Soetrimo melalui kakaknya Imam Baikuni juga ikut memberikan bantuan sembako bagi warga yang membutuhkan.

”Tahun ini dia juga demikian, kakak saya juga mengajarkan jika berbagi tidak akan membuat kita kurang, justru ada hal yang membuat tenang bila kita berbagi dengan sesama,” tutur Irwansyah.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler