Di Tingkat Petani, HKTI Usulkan Harga Gabah Naik Jadi Rp 6.737/kg
Budi Santoso
Rabu, 24 April 2024 16:34:00
Murianews, Jakarta – Harga gabah atau Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering di tingkat petani diusulkan naik mejadi Rp 6.757/kg. Usulan ini disampaikan oleh HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia).
Kenaikan ini disampaikan untuk merevisi HPP sebelunya yang dipatok Rp 5000/kg. Direktur Eksekutif HKTI, Subuh Prabowo, seperti dilansir Antara, menyatakan saat ini proses penyesuaian HPP GKP 2024 (Gabah Kering Petan) tengah diproses di Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Bapanas dalam hal ini telah mengundang seluruh pemangku kepentingan bidang pangan dalam membahas harga HPP GKP 2024. Semua pihak diajak berdiskusi untuk mendapatkan keputusan terbaik.
“Bapanas (telah) mengundang dan berdiskusi dengan semua stakeholder pertanian. Dalam pertemuan tersebut HKTI telah mengusulkan HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani naik menjadi Rp6.757 per kilogram,” kata Subuh Prabowo.
Penetapan HPP GKP sudah dimulai sejak 2023 oleh pemerintah. Selanjutnya pemerintah melalui Bapanas tetap berkomitmen untuk terus melakukan penyesuaian HPP setiap tahunnya.
“Sangat menyambut baik itikad Bapanas. Sudah bertahun-tahun Pemerintah tidak menyesuaikan HPP gabah, alhamdulillah pecah telur sejak 2023 dan akan dilakukan penyesuaian setiap tahunnya. Kami dan petani menyambut baik hal ini," ujarnya.
Untuk HPP GKP, dikatakan oleh Subuh dalam hal ini HKTI memilili prinsip bahwa HPP harus menjamin 30 persen keuntungan dan 10 persen jaminan risiko dari biaya pokok produksi gabah per kilogram. Faktor ini harus menjadi bagian dalam penentuan HPP GKP.
Dikatakannya juga, dari survei biaya pokok produksi ditambah keuntungan 30 persen dan jaminan resiko 10 persen itu, HKTI mengusulkan HPP 2024 naik jadi Rp6.757/kg. Diharapkan usulan itu disetujui dan ditetapkan.
"HPP ini jadi insentif dan ikhtiar untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Petani harus dijamin untung sehingga petani semakin bergairah untuk menanam padi. Muaranya petani sejahtera dan ketersediaan pangan meningkat," jelas Subuh Prabowo.
HKTI berharap dengan nantinya ada kebijakan HPP baru, maka Bulog semakin proaktif menyerap dan membeli gabah petani.
“Bulog harus segera penuhi gudang-gudangnya dengan menyerap gabah petani. Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dipenuhi dari gabah petani,” kata Subuh Prabowo.
HKTI juga mengusulkan konsep harga dasar dan harga tertinggi untuk gabah yan berlaku unuk semua usaha beras, BUMN dan Swasta. Usulan itu disampaikan untuk semakin menjamin kepastian harga gabah.
Tidak hanya itu, HKTI juga mengusulkan adanya sanksi bagi para pelaku usaha beras yang membeli dengan harga di bawah harga dasar atau sebaliknya. Usulan ini diharapkan bisa diterapkan.
“Yang pasti harga dasar harus menjamin minimal 30 persen keuntungan bagi petani. Harga dasar terutama diberlakukan saat panen raya yang biasanya harga gabah jatuh,” ujarnya.



