Semester I, Realisasi Investasi Indonesia Capai Rp678,7 Triliun
Cholis Anwar
Sabtu, 22 Juli 2023 01:05:00
Murianews, Jakarta – Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengumumkan jika realisasi investasi di Indonesia telah mencapai Rp678,7 triliun sepanjang semester I tahun 2023.
Menurutnya, jumlah tersebut mengalami peningkatan atau ada pertumbuhan sebesar 16,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
”Realisasi investasi pada paruh awal 2023 sudah mencapai 48,5 persen dari total target investasi sebesar Rp1.400 triliun. Alhamdulillah, saya optimis bisa mencapai target tersebut pada akhir semester,” ujar Bahlil mengutip Bisnis.com, Sabtu (22/7/2023).
Dari total realisasi investasi tersebut, penanaman modal asing (PMA) berkontribusi sebesar Rp363,3 triliun atau sekitar 53,5 persen, sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp315,4 triliun atau sekitar 46,5 persen.
Investasi asing menunjukkan pertumbuhan sebesar 17,1 persen YoY, sementara investasi dalam negeri tumbuh 15 persen YoY.
Bahlil juga menyampaikan bahwa distribusi investasi cukup berimbang, dengan investasi luar Pulau Jawa mencapai Rp354,9 triliun atau sekitar 52,3 persen dari total realisasi. Investasi di luar Pulau Jawa mengalami pertumbuhan 16,1 persen YoY, sementara investasi di Pulau Jawa tumbuh sebesar 16,1 persen YoY dengan total realisasi Rp323,8 triliun atau sekitar 47,7 persen.
Beberapa sektor yang mencatatkan realisasi tertinggi selama periode Januari hingga Juni 2023 antara lain industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan dengan nilai investasi Rp89 triliun.
Kemudian sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan nilai investasi Rp79,1 triliun; sektor pertambangan dengan nilai investasi Rp71,4 triliun; sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran dengan nilai investasi Rp58,3 triliun; serta sektor industri kimia & farmasi dengan nilai investasi Rp48,1 triliun.
Meskipun pertumbuhan investasi di Indonesia menunjukkan tren positif, Bahlil tetap mengingatkan bahwa situasi ini membutuhkan konsistensi dan upaya terus-menerus untuk mencapai target investasi yang ditetapkan.



