Meski mayoritas harga mengalami peningkatan, ada komoditas yang tercatat mengalami penurunan, seperti daging sapi murni yang turun 1,37 persen atau Rp 1.850 menjadi Rp 132.890 per kg. Harga minyak goreng curah juga turun sebesar 1,76 persen atau Rp 290 menjadi Rp 16.230 per kg.
Dalam hal pangan impor, kedelai biji kering mengalami kenaikan 1,21 persen atau Rp 130 menjadi Rp 10.870 per kg, sedangkan gula konsumsi melonjak 2,12 persen atau Rp 380 menjadi Rp 18.340 per kg.
Minyak goreng kemasan sederhana turut mencatat kenaikan sebesar 2,48 persen atau Rp 450 menjadi Rp 18.630 per kg.
Murianews, Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat kenaikan harga pangan per Kamis (17/10/2024) pagi.
Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, sejumlah komoditas strategis mengalami peningkatan, termasuk cabai rawit merah yang melonjak signifikan sebesar 5,13 persen atau Rp 2.370 menjadi Rp 48.570 per kilogram (kg).
Kenaikan ini tidak hanya terbatas pada cabai rawit merah. Harga beras di berbagai segmen turut mengalami lonjakan. Beras premium naik 2,46 persen atau Rp 380 menjadi Rp 15.850 per kg.
Sementara itu, beras medium mengalami peningkatan sebesar 1,77 persen atau Rp 240 menjadi Rp 13.780 per kg. Bahkan, beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog tercatat naik 1,04 persen atau Rp 130 menjadi Rp 12.680 per kg.
Komoditas bawang merah juga mengalami lonjakan harga hingga 7,30 persen atau Rp 2.110 menjadi Rp 31.030 per kg, sementara bawang putih bonggol meningkat 3,31 persen atau Rp 1.320 menjadi Rp 41.180 per kg.
Selain itu, harga cabai merah keriting turut merangkak naik sebesar 4,69 persen atau Rp 1.420 menjadi Rp 31.720 per kg.
Sementara itu, daging ayam ras mengalami kenaikan tajam sebesar 6,60 persen atau Rp 2.330 menjadi Rp 37.630 per kg, diikuti telur ayam ras yang naik 5,81 persen atau Rp 1.650 menjadi Rp 30.030 per kg.
Meski mayoritas harga mengalami peningkatan, ada komoditas yang tercatat mengalami penurunan, seperti daging sapi murni yang turun 1,37 persen atau Rp 1.850 menjadi Rp 132.890 per kg. Harga minyak goreng curah juga turun sebesar 1,76 persen atau Rp 290 menjadi Rp 16.230 per kg.
Dalam hal pangan impor, kedelai biji kering mengalami kenaikan 1,21 persen atau Rp 130 menjadi Rp 10.870 per kg, sedangkan gula konsumsi melonjak 2,12 persen atau Rp 380 menjadi Rp 18.340 per kg.
Minyak goreng kemasan sederhana turut mencatat kenaikan sebesar 2,48 persen atau Rp 450 menjadi Rp 18.630 per kg.
