Sabtu, 22 November 2025

Murianews, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Jumat (21/11/2025), mengikuti tren negatif dari bursa saham di kawasan Asia.

Pelemahan ini terjadi di tengah sentimen global yang beragam dan tekanan fiskal dari dalam negeri.

IHSG dibuka turun 31,38 poin atau 0,37 persen ke posisi 8.388,54. Senada, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga turun 4,62 poin atau 0,54 persen ke posisi 843,40.

Mengutip dari Antara, Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya menyatakan, pasar hari ini dipengaruhi oleh sejumlah sentimen domestik dan global yang memberikan sinyal mixed.

Dari mancanegara, rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) memberikan sinyal yang ambigu bagi arah kebijakan moneter The Fed.

Data NonFarm Payroll (NFP) September 2025 mencatatkan penambahan 119.000 pekerjaan, yang menunjukkan kekuatan pasar.

Namun, di saat yang sama, tingkat pengangguran naik menjadi 4,4 persen, dan klaim pengangguran lanjutan mencapai level tertinggi sejak 2021, mengindikasikan melemahnya perekrutan.

Data yang bercampur ini memperkuat pandangan jika The Fed belum akan melonggarkan kebijakan suku bunga dalam waktu dekat. Sehingga membuat pelaku pasar terus mencari posisi aman antara saham pertumbuhan dengan saham bernilai, serta aset berisiko dengan aset aman.

Dalam negeri...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler