Dollar AS merupakan salah satu mata uang terkuat di dunia. Nilai tukarnya stabil dan cenderung menguat setiap tahun sekalipun terjadi perubahan kurs. Posisinya yang stabil di pasar menyebabkan dollar AS menjadi salah satu mata uang yang tidak goyah ketika devaluasi atau resesi terjadi.
Aspek tersebut menjadi pertimbangan dalam menentukan investasi dollar atau emas. Dollar AS pun bisa menjadi pilihan investasi atau tabungan yang tepat ketika akan melancong ke Amerika. Di sisi lain, menabung dollar memiliki risiko kerugian yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan menabung emas.
Murianews, Kudus – Ada banyak macam investasi yang dilakukan untuk jangka panjang. Paling banyak dilakukan orang Indonesia adalah menabung dalam bentuk emas.
Namun, ada juga yang punya pilihan lainnya dalam hal investasi jangka panjang ini. Salah satunya adalah menabung dalam bentuk dollar (mata uang Amerika Serikat).
Menabung emas atau dollar, sebenarnya sama-sama bagus. Namun, dari kedua pilihan investasi ini, manakah yang paling cuan atau menguntungkan?
Melansir dari laman Sahabat Pegadian, baik dollar maupun emas memiliki nilai tukar yang stabil. Dollar, khususnya dollar AS, merupakan valuta asing dengan nilai yang cenderung stabil di pasar global.
Hal yang sama juga berlaku pada emas. Logam mulia ini sering kali mengalami kenaikan nilai dan mudah untuk dicairkan sewaktu-waktu. Menabung dollar atau emas memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing yang perlu diketahui.
Keuntungan dan Kerugian Investasi Dollar
Dollar AS merupakan salah satu mata uang terkuat di dunia. Nilai tukarnya stabil dan cenderung menguat setiap tahun sekalipun terjadi perubahan kurs. Posisinya yang stabil di pasar menyebabkan dollar AS menjadi salah satu mata uang yang tidak goyah ketika devaluasi atau resesi terjadi.
Aspek tersebut menjadi pertimbangan dalam menentukan investasi dollar atau emas. Dollar AS pun bisa menjadi pilihan investasi atau tabungan yang tepat ketika akan melancong ke Amerika. Di sisi lain, menabung dollar memiliki risiko kerugian yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan menabung emas.
Menabung dollar dalam jangka panjang merupakan tantangan tersendiri. Pasalnya, mata uang Amerika yang kuat di pasar global ini nilainya sering mengalami perubahan. Adapun menabung dollar pun hanya bisa dilakukan di bank. Hal ini dikarenakan uang dollar berbentuk fisik dapat mengganggu nilai uang yang berada di pasaran.
Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas
Sebelum menentukan untuk menabung dollar atau emas, kenali dulu keuntungan serta kerugian dari melakukan investasi emas berikut. Emas adalah salah satu aset berharga yang dapat diandalkan saat kondisi perekonomian dunia tidak kondusif.
Tidak seperti dollar yang merupakan mata uang, emas adalah aset yang nilainya tidak sering mengalami perubahan. Sebaliknya, nilai emas cenderung naik setiap tahun sehingga membuatnya menjadi pilihan investasi yang aman untuk pemula.
Adapun risiko dari investasi atau menabung emas adalah menyimpan aset berbentuk fisik ini sendiri. Emas batangan perlu disimpan dengan sangat hati-hati. Anda bisa menabung emas dengan menyimpannya di brankas sendiri.
Agar tidak repot membawa dan menyimpan emas yang berat sendiri, Anda pun bisa menabung emas dengan menggunakan layanan tabungan emas atau cicil emas. Namun perlu diketahui bahwa menabung emas bukan pilihan yang cocok untuk kegiatan investasi jangka pendek.
Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan harga emas yang cenderung lambat. Meskipun sudah dipastikan bahwa nilainya terus meningkat, investasi emas tidak bernilai tinggi apabila dilakukan dalam jangka pendek.
Menabung Dollar atau Emas, Pilih yang Mana?
Penjelasan singkat mengenai masing-masing keuntungan dan kerugian dari menabung dollar atau emas di atas setidaknya bisa memberi gambaran tentang karakter kedua aset tersebut.
Dollar dan emas merupakan aset yang bernilai tinggi dan dapat berpeluang untuk memberikan keuntungan. Namun, keputusan untuk menabung dollar atau emas perlu disesuaikan dengan kebutuhan individu masing-masing.
Menabung Jangka Pendek
Dollar adalah valuta asing yang cocok untuk dijadikan tabungan atau investasi dalam jangka pendek. Dalam beberapa waktu tertentu, dollar biasanya mengalami kenaikan nilai yang cukup tinggi sehingga dapat memberikan keuntungan dalam jumlah besar.
Sebagai contoh, posisi dollar AS menguat saat resesi pada periode Maret 2020. Hal tersebut membuat banyak investor berbondong-bondong melakukan panic selling untuk mendapatkan keuntungan lebih. Kenaikan nilai yang tajam membuat dollar saat terjadi resesi global menjadi pilihan tabungan atau investasi yang menggiurkan.
Menabung Jangka Panjang
Masih bingung ingin menabung dollar atau emas? Jika tujuan menabung adalah untuk pemenuhan kebutuhan jangka panjang, maka sebaiknya pilihlah emas. Seperti yang telah disebutkan di atas, emas cenderung mengalami kenaikan nilai meskipun terkesan cukup lama.
Kenaikan nilai jual emas di pasar memang tidak setajam dollar. Namun, kenaikan nilai yang konstan tersebut membuatnya menjadi aset berharga yang dapat menghasilkan keuntungan besar dalam jangka panjang.
Pada tahun 2009, emas 3,23 gram bisa dibeli dengan harga Rp 1 juta. Namun, pada tahun 2019, dibutuhkan uang sekitar Rp 2.099.319 untuk membeli emas dengan berat yang sama.
Hal tersebut membuktikan kenaikan nilai aset sebesar 110 persen dalam kisaran waktu 10 tahun. Adapun hal yang sama tidak berlaku untuk penukaran mata uang dollar terhadap rupiah.
Uang senilai Rp1 juta ke dollar dihargai dengan US$ 97,56 pada 2009. Sepuluh tahun kemudian, uang dollar tersebut bernilai Rp 1.379.024 jika ditukarkan ke rupiah.
Itu artinya, hanya terjadi kenaikan sebesar 37,9 persen dalam waktu 10 tahun. Perbandingan yang sangat mencolok dengan keuntungan menabung emas, bukan?
Jadi, jika ingin mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang, sebaiknya pilih tabungan emas.