Aspek pertama yang menjadi pembeda emas muda dan emas tua adalah warnanya. Perbedaan emas muda dan emas tua ini dapat dilihat secara gamblang.
Emas muda merupakan campuran dari emas dan logam lainnya. Biasanya, campuran logam lain yang ada di dalam emas tersebut cenderung tinggi sehingga akan berdampak pada warnanya.
Hal tersebut dapat membuat emas mengeluarkan warna-warna dari logam lain yang ada di dalamnya, seperti nikel, tembaga, dan paladium. Adapun emas tua tidak memiliki campuran logam lain di dalamnya sehingga warnanya cenderung lebih pekat yang membuatnya terlihat khas.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, perbedaan emas muda dan emas tua yang paling menentukan adalah kadar emas di dalamnya. Persentase emas yang dicantumkan di atas merupakan tolok ukur penentuan emas muda dan emas tua.
Adapun emas muda memiliki kadar emas di bawah 70 persen, atau setara dengan 16 karat. Sedangkan kadar emas dalam emas tua adalah di atas 70 persen dan bisa mencapai 99,99 persen.
Emas tua atau logam mulia biasanya lunak dan mudah meleleh jika dipanaskan. Hal ini membuatnya sangat mudah berubah bentuk apabila terkena tekanan. Sebaliknya, emas muda cenderung lebih padat karena sudah dicampur dengan logam lain yang membuatnya semakin kokoh.
Murianews, Kudus – Selain deposito, ada beberapa macam investasi yang dilakukan untuk jangka panjang. Paling banyak dilakukan orang Indonesia adalah menabung dalam bentuk emas.
Ada beberapa alasan kenapa pilih investasi emas. Di antaranya, harga emas cenderung naik dan mudah dicairkan atau dijual jika dibutuhkan setiap saat.
Nah, jika tertarik investasi emas ada beberapa hal yang barangkali perlu diketahui. Salah satunya, tekait dengan jenis emas.
Untuk diketahui, saat ini terdapat dua jenis emas, yaitu emas muda dan emas tua. Maka dari itu, perlu diketahui perbedaan emas muda dan emas tua sebelum mulai berinvestasi.
Emas muda dan emas tua merupakan istilah yang digunakan untuk membedakan jenis emas berdasarkan beberapa karakter tertentu. Untuk mengenali perbedaan emas muda dan emas tua dengan baik, berikut informasi selengkapnya dilansir dari laman Sahabat Pegadaian.
Apa itu Emas Muda?
Emas muda adalah sebutan untuk emas yang dicampur dengan logam lain dan umumnya memiliki kadar emas di bawah 70 persen.
Adapun campuran yang ada di dalam emas mudah biasanya akan lebih banyak dan membuat emas tidak terlihat pekat. Biasanya, emas muda sering ditemukan pada perhiasan.
Apa itu Emas Tua?
Di sisi lain, emas tua adalah emas yang kadar kemurniannya bisa mencapai 99,99 persen atau 24 karat. Berbeda dengan emas muda, emas tua tidak dicampur dengan logam lainnya.
Dengan kata lain, emas tua adalah emas murni atau logam mulia yang berharga lebih tinggi jika dibandingkan dengan emas muda. Emas tua biasanya berbentuk batangan dan digunakan untuk investasi jangka panjang.
Standar Hitungan Persentase Emas
Sebelum masuk ke pembahasan seputar perbedaan emas muda dan emas tua, kamu perlu memahami persentase emas terlebih dahulu. Di Indonesia, persentase emas untuk menentukan karat ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI).
Berikut adalah spesifikasi karat berdasarkan rincian kadar emas yang perlu diketahui:
Karat Kandungan Emas (%)
Emas murni 99,99
24 99,90 – 99,98
23 95,83 – 99,89
22 91,67 – 95,82
21 87,50 – 91,66
20 83,33 – 87,49
19 79,17 – 83,32
18 75,00 – 79,16
17 70,83 – 74,99
16 66,67 – 70,82
15 62,50 – 66,66
14 58,33 – 62,49
13 54,16 – 58,32
12 50,00 – 54,15
11 45,83 – 49,99
10 41,67 – 45,82
9 37,50 – 41,66
8 33,33 – 37,49
Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua
Mengetahui persentase kandungan emas yang ada di pasaran akan memberikan gambaran tentang cara membedakan emas muda dan emas tua. Lantas, apa sih bedanya emas muda dan emas tua yang membuat keduanya sering dibandingkan? Inilah penjabarannya:
1. Warna
Aspek pertama yang menjadi pembeda emas muda dan emas tua adalah warnanya. Perbedaan emas muda dan emas tua ini dapat dilihat secara gamblang.
Emas muda merupakan campuran dari emas dan logam lainnya. Biasanya, campuran logam lain yang ada di dalam emas tersebut cenderung tinggi sehingga akan berdampak pada warnanya.
Hal tersebut dapat membuat emas mengeluarkan warna-warna dari logam lain yang ada di dalamnya, seperti nikel, tembaga, dan paladium. Adapun emas tua tidak memiliki campuran logam lain di dalamnya sehingga warnanya cenderung lebih pekat yang membuatnya terlihat khas.
2. Kadar Emas
Seperti yang disebutkan sebelumnya, perbedaan emas muda dan emas tua yang paling menentukan adalah kadar emas di dalamnya. Persentase emas yang dicantumkan di atas merupakan tolok ukur penentuan emas muda dan emas tua.
Adapun emas muda memiliki kadar emas di bawah 70 persen, atau setara dengan 16 karat. Sedangkan kadar emas dalam emas tua adalah di atas 70 persen dan bisa mencapai 99,99 persen.
3. Tingkat Kepadatan
Perbedaan emas muda dan emas tua selanjutnya bisa dilihat dari tingkat kepadatannya. Perlu diketahui bahwa tingginya kadar emas tidak sebanding dengan ketahanan dan kepadatannya.
Emas tua atau logam mulia biasanya lunak dan mudah meleleh jika dipanaskan. Hal ini membuatnya sangat mudah berubah bentuk apabila terkena tekanan. Sebaliknya, emas muda cenderung lebih padat karena sudah dicampur dengan logam lain yang membuatnya semakin kokoh.
4. Harga
Persentase emas yang ada di dalam emas muda dan emas tua membuat harganya berbeda. Hal inilah yang membuat harga emas tua lebih tinggi daripada emas muda.
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa emas muda bisa dihargai lebih tinggi dibandingkan emas tua, contohnya emas muda bermata berlian bersertifikat dan berkualitas tinggi, bisa juga karena tingkat kerumitan pembuatan.
5. Perawatan
Dari sisi perawatan, emas muda dan emas tua pun memiliki tata cara yang berbeda. Perawatan untuk emas muda perlu disesuaikan dengan kebutuhan pemakaiannya agar tidak cepat menghitam.
Adapun untuk emas tua, perawatannya perlu dilakukan dengan tepat agar tidak lecet dan membuat nilainya berkurang.
6. Tujuan Pembelian
Perbedaan emas muda dan emas tua yang terakhir adalah tujuan pembeliannya. Adapun tujuan pembelian emas muda, yang biasanya berbentuk perhiasan, adalah untuk kebutuhan pemakaian aksesoris.
Sedangkan tujuan pembelian emas tua adalah untuk investasi jangka panjang. Maka dari itu emas tua hanya perlu disimpan dengan baik dan tidak perlu dikeluarkan terlalu sering.