Rabu, 19 November 2025

Murianews, PatiHarga gula pasir tak semanis rasanya bagi penjual es di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Harga komoditas ini mencapai Rp 19 ribu per Kg. Para penjual es pun mengeluh. 

Salah satu penjual es yang mengeluhkan kondisi ini yakni Wawan. Penjual asal Desa Plagitan, Kecamatan Pati Kota mengaku harga gula kali ini paling tinggi selama ia berjualan es. 

”Harga sekarang Rp 19 ribu per Kg. Paling tinggi selama saya berjualan sejak tahun 2007. Itu harga gula yang kualitasnya bagus. Bisanya beli di Pasar Puri. Kalau tidak ya di toko sembako. Kalau kualitasnya di bawah ada yang Rp 18 ribu per kg,” ujar pria yang setiap hari mangkal di perempat Jalan Supriyadi ini, Jumat (26/4/2024). 

Penjual beraneka ragam es, seperti es gempol dan dawet ini mengaku kenaikan harga gula ini terjadi beberapa hari pasca Lebaran 2024. Sebelumnya harga gula pasir tebu berkisar Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kg. 

Namun setelah Lebaran 2024, harga salah satu kebutuhan pokok ini meningkat. Ia pun mengaku terbebani dengan harga sebesar itu. Apalagi pasca Lebaran biasanya penjualan esnya menurun. 

”Ini keuntungannya ya otomatis berkurang. Apalagi pasca Lebaran ini sepi. Sehari kalau sepi kayak gini hanya habis 5 kilogram per hari. Kalau ramainya itu bulan apit (Penanggalan Jawa), bisa habis 10 kilogram per hari,” tutur Wawan yang sudah jualan es selama 14 tahun ini. 

Saat ini, Wawan mengaku enggan menaikkan harganya. Pasalnya, bila ia menaikkan harga jualannya, langganan enggan membeli dan bakal beralih ke penjual lainnya. 

”Kalau saya naikkan ya ndak laku. Sekarang saja tergolong sepi. Ya ndak papa lah keuntungan berkurang. Sekarang harga saya banderol Rp 5 ribu,” Wawan pasrah. 

Bila harga gula pasir ini tak kunjung turun, ia memprediksi harga es bakal dinaikkan. Apalagi bila harga gula pasir terus naik dan menembus angka Rp 20 ribu per kg. Ia pun berharap harga gula kembali turun.

”Kalau naik terus ya penjual es teh dan es lainnya naik. Es teh bisa saja harganya Rp 4 ribu per cup,” tandas dia. 

Editor: Cholis Anwar

Komentar