Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Mal di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berjibaku untuk tetap survive dengan memberikan diskon. Namun, pengamat ekonomi menilai strategi itu tak cukup efektif.

Eko Sepriyanto, Supervisor mal Ramayana Kudus mengatakan, pihaknya saat ini memainkan diskon untuk menarik pelanggan. Hal itu dilakukan tidak lepas dari lesunya bisnis mal saat ini.

”Upaya kami untuk menggaet pelanggan ya dengan cara memberikan diskon. Pengguna member Ramayana juga berkesempatan membeli barang dengan harga spesial,” katanya, Kamis (24/8/2023).

Tidak berhenti di situ, pihak mal juga memberikan undian berhadiah bagi pengguna member Ramayana. Kegiatan tersebut digelar setiap hari Kamis.

”Upaya tersebut sebagai bentuk test market agar costumer mau berbelanja ke Ramayana. Kami juga menyebar brosur ke beberapa tempat umum di Kudus,” ujarnya.

Dirinya berharap ekonomi kembali stabil. Sehingga warga dapat meramaikan mal kembali. ”Semoga ekonomi kembali stabil dan mal bisa ramai lagi,” imbuhnya.

Pemberian diskon untuk menggaet pelanggan ke mal dirasa kurang tepat oleh dosen ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kudus, Nor Hadi. Dia menilai konsumen saat ini lebih selektif.

”Kalau memberi diskon di atas 50 persen itu biasanya barang cuci gudang dan barangnya juga hanya tersisa beberapa saja,” katanya, Kamis (24/8/2023).

Kemudian, menurutnya ketika diskon yang diberikan hanya 10 persen sampai 15 persen saja masyarakat juga akan pikir-pikir. Sebab, diskon tersebut sudah banyak ditawarkan di online shop.

”Konsumen akan cenderung memilih beli secara online kalau pihak mal hanya memberikan diskon 10 persen sampai 15 persen. Karena di online konsumen tidak perlu repot ke lokasi dan terkadang gratis ongkir,” imbuhnya.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Terpopuler