Rabu, 19 November 2025

Murianews, BandungProduk tekstil produksi PT Mahugi Jaya Sejahtera, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat resmi diekspor ke Dubai. Pelepasan ekspor itu dilakukan langsung Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan, transaksi ekspor produk kain tekstil itu mencapai USD 350 ribu.

”Saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PT Mahugi Jaya Sejahtera yang menggarap pasar Dubai, dan sebagian negara Timur Tengah yang ditandai dengan pelepasan ekspor tiga kontainer kain senilai 350 ribu dolar AS," ujarnya saat melepas kontainer ekspor, seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/5/2024).

Taufiek mengatakan, ekspor itu menandakan komitmen penjualan tahunan yang mencapai 5 juta meter dari perusahaan terkait, sekaligus membuka pasar nontradisional Indonesia ke negara di wilayah timur tengah.

Dia memperkirakan, pasar garmen dan tekstil di kawasan Timur Tengah terus tumbuh signifikan sampai 5 tahun ke depan. Proyeksi pertumbuhan tahunannya mencapai 7 persen, untuk pasar fesyen nilainya mencapai USD 89 miliar.

Saat ini, alokasi ekspor tekstil dan pakaian Indonesia ke wilayah itu hanya 5,4 persen dari total ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT). Jumlah tersebut nilainya USD 753 juta, serta memiliki market share hanya 1,5 persen.

Angka itu masih jauhu di bawah tiongkok dan India yang masing-masing pangsa pasarnya sebesar 38,3 persen dan 21,4 persen.

Ekspor yang dilakukan PT Mahugi Jaya Sejahtera itu pun menjadi pionir peningkatan ekspor produk tekstil dalam negeri.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian menyatakan industri tekstil dan pakaian jadi, tumbuh ekspansif secara tahunan (year on year/yoy) pada triwulan pertama 2024 dengan nilai masing-masing 5,90 persen dan 2,64 persen, karena tingginya permintaan ekspor.

Peningkatan yang ekspansif ini turut meningkatkan kontribusi industri pengolahan terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu sebesar 19,28 persen (yoy), atau naik dari periode yang sama di tahun 2023 yang hanya 18,57 persen (yoy).

Komentar