Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – TikTok Shop akan mulai beroperasi lagi Selasa (12/12/2023) hari ini berbarengan dengan momen Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2023. TikTokShop kembali setelah bergabung dengan Tokpedia.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) buka suara mengenai kembali bukanya TikTok Shop. Zulhas mengatakan, mengetahui kabar jika aplikasi yang sempat dilarang itu kembali beroperasi.

”Mendag juga berdiskusi dengan para seller mengenai rencana pembukaan kembali TikTok Shop setelah bergabung dengan Tokopedia. Mendag berharap, barang yang dijual oleh UMKM akan menjadi preferensi utama,” keterangan pers di laman Kemendag, dikutip Murianews.com, Selasa (12/12/2023).

Senin (11/12/2023) kemarin, Zulhas bertemu dengan para influencer dan penjual di TikTokShop di Kantor Kemendag, Jakarta.

Zulhas mengaku mendapatkan keluhan dari para penjual di TikTok Shop yang dua bulan tidak bisa berjualan. Mereka mengaku sudah pindah ke aplikasi atau platform lain, namun tak bisa maksimal.

”Saya kedatangan teman-teman, influencer yang dulu bersama dengan TikTok. Mereka menyampaikan, sudah pindah ke platform lain tapi belum beruntung," ujarnya.

Kemendag menyebut jika izin TikTok saat ini masih berupa social commerce, sehingga hanya boleh mempromosikan barang tanpa fitur transaksi.

TikTok bisa berperan untuk mempromosikan barang dari penjual, sementara transaksinya melalui marketplace yang mempuyai izin sebagai e-commerce.

Sementara itu, TikTok Shop resmi kembali beroperasi di Indonesia setelah menggandeng salah satu raksasa e-commerce Tanah Air, Tokopedia.

Kemitraan antara TikTok dan Tokopedia akan menjalani uji coba pada tanggal 12 Desember 2023, bersamaan dengan promosi Hari Belanja Nasional (Harbolnas).

Program uji coba yang diberi nama ”Beli Lokal” bertujuan mempromosikan produk lokal dalam negeri. TikTok Shop akan menjadi platform utama untuk program ini, yang akan disertai konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.

Investasi senilai 1,5 miliar dollar AS (Rp 23,4 triliun) dari TikTok untuk mendukung operasional Tokopedia membuat TikTok menguasai 75,01 persen saham e-commerce tersebut. Seluruh fitur layanan belanja TikTok Shop Indonesia akan dikelola oleh Tokopedia.

”Kemitraan strategis ini akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait,” ungkap TikTok di blog resmi TikTok Newsroom, Senin (11/12/2023).

Komentar