Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah, Tergelincir 15 Poin Hari ini
Budi Santoso
Selasa, 30 April 2024 12:03:00
Murianews, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali melemah pada Selasa (30/4/2024). Dalam transaksikan antarbank di Jakarta pada rupiah tergelincir 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.270 per dolar AS .
Pada penutupan perdagangan sebelumnya, rupiah masih mencapai nilai tukar sebesar Rp16.255 per dollar AS. Tren penurunan nilai tukar rupiah di tengah pasar ini masih menantikan arah kebijakan suku bunga AS.
Kebijakan suku bunga AS melalui hasil rapat Federal Open Meeting Committee (FOMC) pada pekan ini diperkirakan masih akan berpengaruh. Pada awal perdagangan Selasa pagi, rupiah turun 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.270 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.255 per dolar AS.
"Rupiah hari ini diprediksi masih melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS pada kisaran Rp16.250 sampai Rp16.310 dipengaruhi oleh faktor eksternal menjelang pertemuan The Fed pada Kamis lusa yang akan menetapkan suku bunga," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova kepada ANTARA di Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Rully memperkirakan suku bunga kebijakan bank sentral AS atau The Fed tidak berubah di 5,5 persen. Sementara, dari domestik, pelaku pasar masih menunggu data inflasi April 2024 yang diperkirakan akan lebih tinggi dibanding Maret 2024.
Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi IHK Maret 2024 tercatat sebesar 0,52 persen month to month (mtm). Sehingga secara tahunan menjadi 3,05 persen year on year (yoy).
Inflasi yang terjaga merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan pemerintah pusat dan daerah. Terutama dalam jalinan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) .
Untuk selanjutnya, Bank Indonesia optimis inflasi yang terjadi akan tetap terkendali. Diharapkan inflasi yang akan terjadi hanya dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024.
