Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Pada awal perdagangan pagi ini, Selasa (21/5/2024) kurs atau nilai tukar rupiah tercatat mengalami penurunan sebesar 62 poin atau 0,39 persen menjadi Rp16.040 per dolar AS. Sementara pada posisi sebelumnya sebesar Rp15.978 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini diperkirakan akan mengalami pelemahan. Hal ini dipicu oleh pernyataan sejumlah pejabat Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) yang menunjukkan sikap hawkish terkait arah kebijakan suku bunga atau Fed Funds Rate.

”Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS, menyusul pernyataan hawkish dari pejabat The Fed,” ungkap Lukman Leong, seorang analis mata uang di Jakarta, dikutip dari Antara.

Leong menjelaskan, Presiden Atlanta Fed, Raphael Bostic, menyatakan masih dibutuhkan waktu bagi inflasi untuk turun ke target yang diinginkan.

Sementara itu, Philip Jefferson, pejabat New York Fed, menyatakan masih terlalu dini untuk menilai apakah penurunan inflasi belakangan ini akan berlanjut.

Para investor saat ini tengah berhati-hati dan mengantisipasi serangkaian pidato dari pejabat The Fed, terutama pidato Ketua The Fed Jerome Hayden Powell yang dijadwalkan besok.

Leong memproyeksikan bahwa kurs rupiah hari ini akan bergerak dalam rentang Rp15.950 per dolar AS hingga Rp16.100 per dolar AS.

Komentar