Perencanaan finansial yang strategis tidak hanya menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok, tetapi juga meminimalkan risiko tak terduga dan mengamankan masa depan keluarga.
Mengutip dari laman resmi Pegadaian, berikut adalah 10 cara efektif mengatur keuangan rumah tangga yang direkomendasikan untuk diterapkan bersama pasangan demi mewujudkan kondisi finansial yang sehat dan hemat.
Langkah awal adalah menetapkan persentase gaji secara bijak. Disarankan menggunakan metode 50/30/20: 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan dan gaya hidup, serta 20 persen dialokasikan untuk tabungan dan investasi.
Pastikan seluruh sumber pemasukan dihitung, termasuk pendapatan tambahan.
Mencatat setiap transaksi, seperti biaya pendidikan, tagihan, hingga belanja bulanan, sangat krusial untuk memantau arus kas dan mencegah pemborosan.
Pencatatan yang disiplin membantu dalam membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.
Prioritaskan pengeluaran berdasarkan jenis kebutuhan (Primer, Sekunder, Tersier). Kebutuhan wajib (primer) seperti makanan dan tempat tinggal harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum mengalokasikan dana untuk keinginan (tersier) seperti hiburan atau barang mewah.
Murianews, Jakarta – Mengelola keuangan rumah tangga secara bijak merupakan fondasi utama untuk mencapai kehidupan keluarga yang harmonis dan stabil.
Perencanaan finansial yang strategis tidak hanya menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok, tetapi juga meminimalkan risiko tak terduga dan mengamankan masa depan keluarga.
Mengutip dari laman resmi Pegadaian, berikut adalah 10 cara efektif mengatur keuangan rumah tangga yang direkomendasikan untuk diterapkan bersama pasangan demi mewujudkan kondisi finansial yang sehat dan hemat.
1. Alokasi Pendapatan Proporsional
Langkah awal adalah menetapkan persentase gaji secara bijak. Disarankan menggunakan metode 50/30/20: 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan dan gaya hidup, serta 20 persen dialokasikan untuk tabungan dan investasi.
Pastikan seluruh sumber pemasukan dihitung, termasuk pendapatan tambahan.
2. Catat Pengeluaran Rutin
Mencatat setiap transaksi, seperti biaya pendidikan, tagihan, hingga belanja bulanan, sangat krusial untuk memantau arus kas dan mencegah pemborosan.
Pencatatan yang disiplin membantu dalam membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.
3. Buat Skala Prioritas Kebutuhan
Prioritaskan pengeluaran berdasarkan jenis kebutuhan (Primer, Sekunder, Tersier). Kebutuhan wajib (primer) seperti makanan dan tempat tinggal harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum mengalokasikan dana untuk keinginan (tersier) seperti hiburan atau barang mewah.
Pisahkan kebutuhan...
4. Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan
Kemampuan membedakan antara kebutuhan yang wajib dan keinginan yang bisa ditunda menjadi penentu keseimbangan finansial. Contoh: membayar SPP anak adalah kebutuhan, sementara membeli gadget terbaru adalah keinginan.
5. Kurangi Belanja Tidak Perlu
Lakukan evaluasi kebiasaan belanja harian. Mengurangi pembelian barang yang tidak penting dapat membuka ruang bagi peningkatan alokasi dana untuk tabungan atau investasi.
6. Sisihkan Pendapatan untuk Ditabung
Tabungan berfungsi sebagai benteng pertahanan finansial. Disiplin menyisihkan minimal 10 persen pendapatan bulanan dan menyimpannya di rekening terpisah dari rekening belanja sangat dianjurkan untuk menghadapi kondisi darurat.
7. Persiapkan Dana Darurat
Selain tabungan umum, siapkan dana darurat setara 3-6 bulan pengeluaran rumah tangga. Dana ini harus disimpan di tempat yang mudah diakses namun tidak mudah terambil untuk kebutuhan konsumtif, guna menghadapi situasi mendesak seperti kehilangan pekerjaan.
8. Kelola Utang dengan Bijak
Utang sebaiknya digunakan untuk hal produktif, seperti KPR atau pendidikan. Pastikan rasio utang maksimal 30 persen dari penghasilan dan lunasi tepat waktu.
9. Lakukan Evaluasi Keuangan Berkala
Evaluasi bulanan pemasukan dan pengeluaran diperlukan untuk mengidentifikasi pemborosan. Jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, penyesuaian anggaran harus segera dilakukan secara konsisten.
10. Mulai Berinvestasi untuk Masa Depan
Setelah menabung, alokasikan sebagian dana untuk investasi. Investasi emas direkomendasikan bagi pemula karena nilainya relatif stabil, tahan terhadap inflasi, dan likuiditasnya tinggi (mudah dicairkan).