Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat tipis pada perdagangan, Jumat (14/11/2025).

Penguatan ini didorong oleh meredanya ketidakpastian global menyusul berakhirnya masa government shutdown di Amerika Serikat (AS).

IHSG dibuka naik 6,13 poin atau 0,07 persen ke level 8.378,13. Penguatan tipis ini menjadi sinyal positif setelah penutupan perdagangan Kamis (14/11/2025) kemarin yang berakhir melemah 16,57 poin (0,20 persen) di posisi 8.372,00.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, dalam kajiannya di Jakarta, menyatakan kepastian pendanaan pemerintah AS memberikan angin segar bagi pasar regional, termasuk Indonesia. Hal ini karena meredakan kekhawatiran terkait potensi perlambatan ekonomi AS.

”Mayoritas indeks bursa Asia ditutup menguat didorong oleh berita berakhirnya government shutdown di AS. Presiden Trump telah menandatangani RUU pendanaan menjadi UU untuk mengakhiri government shutdown AS yang terlama sepanjang sejarah AS,” ujar Ratna.

Meskipun mendapat dorongan positif dari AS, Ratna menilai ruang penguatan IHSG masih tetap terbatas. Pelaku pasar bersikap hati-hati menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan berlangsung pekan depan.

Kewaspadaan pasar terutama dipicu oleh tekanan terhadap nilai tukar Rupiah.

”Jika Rupiah berlanjut mengalami depresiasi, diperkirakan BI berpotensi masih akan mempertahankan BI Rate tetap di level 4.75 persen di bulan ini,” katanya.

Komentar