Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengumumkan jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 32,2 triliun telah dialokasikan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

”Dari 2022, kita sudah belanja Rp 5,5 triliun untuk pembangunan IKN, dan pada 2023, alokasi tersebut naik signifikan menjadi Rp 26,7 triliun,” kata Sri Mulyani melansir laman resmi Kemenkeu, Rabu (3/1/2024).

Dari total realisasi anggaran, klaster infrastruktur menjadi fokus utama dengan pengeluaran sebesar Rp 23,8 triliun dari pagu sebesar Rp 24,3 triliun.

Dana tersebut digunakan untuk berbagai proyek, termasuk pembangunan Istana Negara, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, pemukiman Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS), pembangunan tol, Bendungan Sepaku Semoi, hingga duplikasi jembatan Pulau Balang Bentang Pendek.

Sementara itu, klaster non-infrastruktur telah menghabiskan dana sebesar Rp 2,9 triliun dari pagu Rp 3 triliun.

Anggaran tersebut digunakan untuk koordinasi penyiapan pemindahan, perencanaan pemindahan, rekomendasi kebijakan pada Kementerian/Lembaga (K/L), kegiatan pemetaan, pemantauan, evaluasi, serta dukungan pengamanan dari Kepolisian dan operasional Otorita IKN.

Alokasi anggaran untuk pembangunan IKN ini terus diberikan melalui APBN hingga 2024 yang senilai Rp 40,6 triliun.

”Tahun depan lebih besar lagi Rp 40,6 triliun terutama, terutama untuk basic infrastruktur dan sampai IKN-nya terbangun,” tuturnya.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo memiliki target untuk mengadakan upacara HUT Kemerdekaan di IKN Nusantara pada 17 Agustus 2024. Proses pemindahan ASN/PNS juga akan dimulai secara bertahap mulai Juli hingga November 2024.

Komentar