Awal Pekan Nilai Tukar Rupiah Melemah, Dipengaruhi Kebijakan Tarif AS

Cholis Anwar
Senin, 24 Maret 2025 11:20:00

Murianews, Jakarta – Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan Senin (24/3/2025) pagi. Rupiah melemah sebesar 2 poin atau 0,01 persen menjadi Rp 16.504 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 16.502 per dolar AS.
Pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra mengatakan, potensi pelemahan rupiah masih terbuka akibat kebijakan tarif yang akan diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) mulai 2 April 2025.
”Rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS karena kebijakan tarif Trump yang akan diberlakukan mulai 2 April 2025,” ujar Ariston dikutip dari Antara.
Presiden AS Donald Trump pada Minggu (22/3/2025) kembali menegaskan rencana penerapan tarif timbal balik dan sektoral. Kebijakan ini diperkirakan akan memperburuk perang dagang global yang tengah berlangsung.
Meskipun demikian, pasar masih mempertanyakan sejauh mana Trump akan berkomitmen terhadap kebijakan tersebut. Pasalnya, pada awal bulan ini, ia telah mengubah kebijakan tarif terhadap Kanada dan Meksiko.
Sebagai langkah antisipasi, Tiongkok dan Uni Eropa telah menyiapkan langkah balasan terhadap kebijakan tarif AS dan diperkirakan akan memperketat aturan perdagangan sebagai respons terhadap langkah Trump.
Selain kebijakan tarif, faktor geopolitik turut berkontribusi terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menjadi faktor tambahan yang meningkatkan kekhawatiran pasar.
Indeks dolar AS pada pagi ini tercatat mengalami kenaikan ke level 104,10 setelah pada akhir pekan lalu masih berada di kisaran 103.
”Potensi pelemahan rupiah hari ini bisa mencapai Rp 16.550 per dolar AS, dengan level support di sekitar Rp 16.400,” tambah Ariston.