
Murianews, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini, Senin (14/4/2025) dibuka melemah 36,89 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.225,34.
kendati demikian, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan bergerak menguat secara terbatas. Pergerakan ini dipengaruhi oleh sentimen pasar yang masih mencermati perkembangan tensi perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China.
”IHSG hari ini berpotensi mencoba melanjutkan penguatan jika masih bertahan di atas support 6.200,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman dikutip dari Antara, Senin (14/4/2025).
Sentimen pasar sempat terombang-ambing oleh keputusan pencabutan sementara tarif terhadap barang-barang Eropa, serta respons balasan dari China terhadap kenaikan tarif impor dari AS.
Ketegangan semakin meningkat setelah China mengambil langkah balasan dengan menaikkan tarif impor dari AS hingga mencapai tarif efektif sebesar 145 persen pada Jumat (11/4/2025).
Eskalasi perang dagang ini tidak hanya memicu volatilitas yang signifikan di pasar saham global, tetapi juga mendorong ekspektasi inflasi konsumen di AS ke level tertinggi sejak tahun 1981.