Jumat, 21 November 2025

Dari sisi domestik, Lukman menilai keputusan Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga adalah langkah yang tepat secara timing. Ia menambahkan, meskipun demikian, penguatan perekonomian secara menyeluruh tetap diperlukan.

”Seperti yang diketahui perekonomian Indonesia cukup lemah dan inflasi yang sangat rendah tidaklah ideal dengan suku bunga yang tinggi karena tekanan dolar AS. Dengan meredanya tekanan dolar, BI diharapkan akan bisa terus memangkas suku bunga untuk mendukung perekonomian,” jelasnya.

Berdasarkan kombinasi faktor eksternal dan domestik tersebut, Lukman memperkirakan kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.100 hingga Rp 16.250 per dolar AS.

Pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi di Jakarta, nilai tukar rupiah tercatat menguat signifikan sebesar 43 poin atau 0,27 persen, mencapai Rp 16.175 per dolar AS dari posisi penutupan sebelumnya di Rp 16.218 per dolar AS.

Komentar

Terpopuler