Sementara itu, dari dalam negeri, pemerintah menerbitkan peraturan baru terkait penyesuaian skema royalti mineral dan batubara (minerba) yang akan berlaku mulai 26 April 2025. Kebijakan ini dikeluarkan di tengah tren penurunan harga komoditas minerba global.
Sementara itu, bursa saham regional Asia pada perdagangan pagi ini menunjukkan pergerakan yang beragam.
Indeks Nikkei Jepang menguat signifikan sebesar 0,71 persen ke level 34.160,20, indeks Shanghai China melemah tipis 0,06 persen ke 3.274,07, indeks Kuala Lumpur Malaysia turun 0,02 persen ke 1.476,63, dan indeks Strait Times Singapura menguat 0,60 persen ke 3.684,45.
Murianews, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (17/4/2025).
Pada pembukaan perdagangan, IHSG tercatat naik 19,59 poin atau 0,30 persen ke level 6.461,19. Senada dengan itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga bergerak positif dengan kenaikan 0,97 poin atau 0,13 persen ke posisi 724,18.
Meskipun dibuka menguat, analis BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memperkirakan bahwa IHSG berpotensi kembali mengalami koreksi.
”IHSG hari ini berpotensi kembali terkoreksi seiring The Fed mengisyaratkan hold rate lebih lama,” ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (17/4/2025).
Perhatian utama pelaku pasar saat ini tertuju pada sinyal dari Ketua The Fed, Jerome Powell mengindikasikan, bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada level yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama (higher for longer).
Ketegangan perdagangan antara AS dan China kembali memanas setelah pemerintah AS mengumumkan rencana penerapan tarif impor yang signifikan terhadap produk-produk China, mencapai 245 persen dari sebelumnya 145 persen.
Kebijakan yang diumumkan pada Selasa (15/4) malam ini merupakan respons terhadap tindakan pembalasan China terkait kebijakan tarif AS sebelumnya.
Dari sisi data ekonomi, China melaporkan pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat, yakni sebesar 5,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I-2025. Angka ini melampaui estimasi konsensus yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 5,2 persen (yoy).
Dalam negeri...
Sementara itu, dari dalam negeri, pemerintah menerbitkan peraturan baru terkait penyesuaian skema royalti mineral dan batubara (minerba) yang akan berlaku mulai 26 April 2025. Kebijakan ini dikeluarkan di tengah tren penurunan harga komoditas minerba global.
Sementara itu, bursa saham regional Asia pada perdagangan pagi ini menunjukkan pergerakan yang beragam.
Indeks Nikkei Jepang menguat signifikan sebesar 0,71 persen ke level 34.160,20, indeks Shanghai China melemah tipis 0,06 persen ke 3.274,07, indeks Kuala Lumpur Malaysia turun 0,02 persen ke 1.476,63, dan indeks Strait Times Singapura menguat 0,60 persen ke 3.684,45.