Rupiah Menguat di Awal Pekan, Pemicunya Sentimen Negatif Pasar AS

Cholis Anwar
Senin, 21 April 2025 09:59:00

Murianews, Jakarta – Nilai tukar rupiah mengawali perdagangan pekan ini dengan penguatan. Pada pembukaan perdagangan Senin (21/4/2025) pagi, rupiah terapresiasi 46 poin atau 0,27 persen, menjadi Rp 16.831 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 16.877 per dolar AS.
Menurut Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, penguatan rupiah ini dipicu oleh sentimen negatif pasar terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang meminta pemangkasan suku bunga acuan The Fed.
”Tekanan terhadap dolar AS terbaru datanya dari persepsi negatif pasar terhadap pernyataan Trump yang meminta Bank Sentral AS untuk memangkas suku bunga acuannya,” ujar Ariston dikutip dari Antara.
Pernyataan Trump tersebut dinilai sebagai intervensi terhadap independensi The Fed, yang berpotensi berdampak buruk pada perekonomian AS.
Selain sentimen dari AS, penguatan rupiah juga didukung oleh pelemahan dolar AS secara umum. Ini tertekan oleh kekhawatiran dampak negatif kenaikan tarif terhadap perekonomian AS, terutama peningkatan harga barang konsumsi.
”Potensi penguatan ke arah Rp 16.700, dengan resisten di kisaran Rp 16.830,” prediksi Ariston.