Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusPegadaian Cabang Kudus, Jawa Tengah bersama Bank Sampah Muria Berseri (BSMB) berkolaborasi untuk menyulap sampah menjadi emas. Kolaborasi itu memberikan banyak manfaat perihal penanggulangan sampah.

Ketua BSMB Diana Kristiowati menjelaskan, konsep tabungan sampah menjadi emas itu dilakukan dengan teknis mengumpulkan sampah untuk kemudian ditabung menjadi emas. Sampah yang ditabung dari para nasabah untuk diserahkan ke BSMB beragam. Mulai dari botol plastik, kardus, aluminium, besi, kaca, dan lainnya.

”Dari sampah itulah kami bagikan hasil tabungan uangnya dulu dari para nasabah setiap enam bulan sekali. Kemudian kami tawarkan ke para nasabah uangnya mau dibawa pulang atau ditabung menjadi emas,” katanya, Jumat (11/10/2024).

Ia menyampaikan, menabung emas melalui bank sampah tergolong menguntungkan. Sebab, ketika nasabah hendak membuka tabungan sampah melalui keanggotaan bank sampah tidak dikenakan biaya administrasi awal Rp 10 ribu. Tidak hanya itu, bahkan nasabah yang membuka tabungan emas melalui bank sampah juga tidak dikenai biaya pemeliharaan Rp 30 ribu setahun.

”Sekarang kami memiliki 300 nasabah dengan sekitar 200-an nasabah di antaranya masih aktif,” terang Diana Kristiowati yang juga Ketua Korwil Bank Sampah Binaan Pegadaian Jawa Tengah-DIY itu.

Nasabah yang tergabung di BSMB itu berasal dari berbagai desa di Kabupaten Kudus. Di antaranya dari Desa Gondangmanis, Demaan, Panjang, dan Dersalam.

Guna melayani para nasabah yang hendak menabung sampah, ia membuka BSMB sebanyak empat kali dalam sebulan. Biasanya pada hari Minggu dan Rabu di setiap bulannya, mulai pukul 09.00-11.00 WIB.

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler